Copyright © Kang Ees
Design by Dzignine
Tuesday, January 1, 2013

Kisah Tobat nabi Adam

Dikisahkan bahwa setelah Nabi Adam AS (Alaihi Assalam) bermaksiat dengan memakan buah kayu (Buah yang dilarang oleh Allah untuk dimakan) Adam dikeluarkan dari Surga. Spontan pakaian yang dikenakan Adam dan Hawa menjadi transparan dan hilang sama sekali. Keduanya berusaha menutupi auratnya dengan daun-daun surga. Peristiwa ini terekam dalam Al-Quran surat ke-7 (Al-A’raf) ayat 22.
Penyesalan tiada tara bagi Adam dan Hawa karena telah menyelewengkan kepercayaan Allah SWT yang telah diberikan kepada mereka berdua. Dikisahkan bahwa penyesalan Nabi Adam berlangsung selama beratus-ratus tahun. Aliran air mata penyesalan Nabi Adam menyuburkan pepohonan sekitarnya dan menjadi tempat minum burung yang singgah ditempat itu. Suatu ketika sepasang burung berucap ”Sungguh nikmat air minum ini”. Nabi Adam yang mendengar percakapan itu semakin keras karena ia mengira dua burung itu mengejek dari tobatnya Nabi Adam.
Dalam penyesalan dan taubat Nabi Adam terucap. “Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”. Do’a ini tertulis dalam Al-Quran surat ke-7 (Al-A’raf) ayat 23.
Ketika Adam Menangis sejadi-jadinya
Kisah pertobatan Nabi Adam diatas menggambarkan sebuah keseriusan, keteguhan hati untuk berubah dan tekad Nabi Adam untuk menebus kesalahan dan memperbaiki semua perbuatan yang telah dilakukan pada masa lalu. Kesungguhan Nabi Adam untuk bertobat dengan menyesali semua perbuatannya digambarkan dengan menangis sejadi-jadinya. Bersujud dan menangis selama ratusan tahun. Sampai Allah menerima taubat Nabi Adam. “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”. Al-Quran surat ke-2 (Al-Baqarah) ayat 37.
Mari kita merenungi perjalanan taubat nabi Adam;
  1. Hidup berkecukupan. Hidup berkecukupan di Surga. Apa yang dikehendaki Adam semua terkabul. Ini merupakan fitrah Nabi Adam sebagai makhluk pilihan yang kelak akan ditempatkan di dunia ini.
  2. Godaan dan tantangan. Namun hidup yang berkecukupan di Surga tidak lah mudah bagi Adam. Karena adanya larangan untuk memakan buah kayu. Disisi lain deklarasi Setan untuk menggoda Adam agar terjerumus pada kemaksiatan dengan memakan buah kayu menjadi tantangan yang luar biasa berat. Dengan segala tipu muslihat setan akhirnya Adam memakan juga Buah Kayu yang dilarang oleh Allah SWT.
  3. Keluar dari Surga. Akibat melanggar larangan Allah Nabi Adam beserta Istrinya dikeluarkan dari Surga sebagai pertanggungjawaban atas apa yang dilakukan Nabi Adam dan Istrinya.
  4. Masa pertobatan Adam. Masa pertobatan Nabi Adam yang panjang merupakan wujud dari penyesalan Nabi Adam untuk tidak melakukan kesalahan serupa dalam waktu yang akan datang.
  5. Penerimaan Taubat Adam. Atas kesungguhan taubat Nabi Adam Allah memberikan pengampunan atas maksiat yang dilakukan oleh Nabi Adam.
  6. Awal Kehidupan. Penerimaan taubat dan kiprah di Bumi bukan merupakan punishment atau hukuman Allah kepada Adam. Tapi merupakan langkah Awal kehidupan Bumi yang diawali dengan semangat berbuat baik, ketaatan kepada Allah.
Semoga article ini menginspirasi kita semua dan menjadi langkah awal menuju kehidupan yang lebih baik lagi.

Kisah Tobat nabi Adam

0 comments:

Post a Comment