Copyright © Kang Ees
Design by Dzignine
Friday, January 31, 2014

Lebih mudah dengan Google Drive

Seiring dengan berkembangnya era cloud computing layanan-layanan penyimpanan data secara online semakin tumbuh pesar. Layanan penyimpanan data secara online menawarkan penyimpanan data mulai dari 2 GB (Gigabyte) sampai ada yang menawarkan penyimpanan tak terbatas.

Berikut beberapa alasan kenapa penyimpanan data online diminati:
  1. Aman. Data tersimpan secara online. Mungkin aman dari sisi kehilangan data misalnya flashdisk hilang atau insiden-insiden lebih buruk dari itu.
  2. Sharing. Mengirimkan file berukuran besar bukan masalah lagi dengan kehadiran teknologi ini. Flashdisk hampir kehilangan fungsinya ketika berhadapan dengan teknologi ini.
  3. Realtime. Beberapa layanan penyimpanan online menawarkan fasilitas kolaborasi dimana dalam waktu yang sama dua user berbeda bekerja dalam dokumen yang sama.
Mungkin yang menjdi pertanyaan apa saja pertimbangaanya dalam memilih layanan ini. Hal yang terpenting dari dari layanan ini adalah siapa yang memberikan layanan ini? Perusahaan yang terbukti mapan bisa menjadi pertimbangan pertama, jangan terkecoh dengan fitur dan layanan yang berlebihan yang ditawarkan oleh perusahaan layanan penyimpanan data jika belum terpercaya. Masalahnya adalah data yang anda simpan. Bisa jadi data itu adalah data penting yang anda miliki. Apa jadinya jika data itu harus hilang bersamaan dengan tumbangnya perusahaan yang memberikan jasa itu.

Microsoft, Google, Amazon dan bebeapa layanan yang diberikan perusahaan-perusahaan besar perlu dipertimbangkan. Infrastruktur yang baik dan dukungan tenaga ahli menjamin data anda selamat.

Presentasi berikut menjelaskan bagimana menggunakan google drive. Salah satu layanan penyimpanan data online yang dibreikan oleh google. Semoga bermanfaat.  
Sunday, January 26, 2014

Benang merah rezeki dan usaha



Sampai saat ini saya tidak mendapatkan sebuah referensi yang pas bahwa rezeki yang kita terima gara-gara kehebatan kita dalam berusaha/ berbisnis. Saya selalu menyebut rezeki adalah efek sampingan dari usaha  yang kita jalankan. Tidak ada kaitan secara langsung antara rezeki dengan usaha. Mau bukti? Banyak cerita orang berbisnis dengan modal besar dan nyaris “goal”. Nyaris goal artinya tidak goal. Betul kawan? Padahal semua sudah dijalankan dengan sangat hati-hati, mengikuti standar prosedur dan menyewa konsultan mahal untuk mendampinginya. Sementara disisi lain ada yang menjalankan usaha dengan santai, bahkan nyaris ga serius. Tapi dengan mudahnya “goal” bisa telak masuk. Mari kawan-kawan coba kita merenung sejenak. Ada apa ini? Tolong koreksi jika saya salah dalam hal ini. Ah ..itu namanya lagi hoki , lagi beruntung? Nah itulah masalahnya. Kenapa hoki itu tidak diberikan kepada yang serius, kok ini malah diberikan kepada orang yang bekerja secukupnya. Mestinya secara logis yang serius dong yang mendapatkan. Betul?

Kawan. Saya sampai pada sebuah pemikiran bahwa apapun yang kita upayakan, kerjakan dengan sangat sungguh-sungguh dan kehati-hatian level tinggi belumlah cukup. Anda mungkin masih ingat artikel saya sebelumnya tentang sebesar apa bisnismu menguntungkan (ada baiknya bagi yang belum menyimak tolong lanjutkan ke artikel yang saya tunjukkan diatas).

Ada sebuah komponen X sebagai puzzle terakhir untuk melengkapi sukses besar. Terus terang saya masih meraba dan tidak berani menduga-duga karena ini sudah wilayah Yang Maha Kuasa. Berdasar pengalaman saya dan kawan-kawan dan ini yang paling diyakini

Satu. Niat lurus. Maka penting sekali meluruskan niat. Hindari sedikitpun niat tidak baik. Terlintaspun jangan. Ingat tipuan lihai tidak bisa mengelabuhi Yang Maha Kuasa. Lurus betul-betul lurus. Satu senti pun(cm) anda tidak boleh bengkok. Terserah anda akan diisi apa niat itu yang pasti niat itu harus baik.

Dua. Pantaskan diri dulu. Tanyakan pantas tidak saya mendapatkan itu. Lawan kata pantas ya tidak pantas atau dengan kata lain tidak realistis. Arti pantas memiliki dua makna (1). Apa pantes jualan dengan hanya 1 gerobak bakso mendapatkan keuntungan ratusan juta. Jelas tidak pantes, tidak realistis jika pencapiannya sebesar itu. Mungkin akan pantas jika gerobaknya ada ratusan. (2) Apa pantes anda diberi ratusan juta sementara anda sangat susah memberi orang lain. Mengisi kotak amal sibuk nyari “gopean”. Apa pantes anda diberi uang sebesar itu, sementara ibu anda tidak pernah dikunjungi sudah hampir satu tahun. Sms-pun  tidak pernah apalagi meminta Do’anya. Apa pantas anda mendapatkan uang milyaran sementara klien anda habis-habisan anda jerat dengan jebakan batman. Apakah pantas anda mendapatkan order bernilai ratusan juta sementara gaji dan bonus karyawan anda di tahan-tahan. Kawan pantaskan diri dulu.

Saya teringat dengan buku “Si Anak Singkong”. Pak Hairul Tanjung begitu mengharapkan doa Ibunya. Ia percaya do’a ibu akan membawa keberuntungan. Berkat doa Ibu dari pabrik sendal jepit sampai TV swasta sekarang dia miliki. Coba saya tanya pantas ga Pak Hairul mendapatkan penghasilan ratusan milyar? Saya yakin semua akan bilang “pantas”.

Ada lagi. Siapa yang tidak kenal Bill Gate? Konon Bill Gate orang yang paling besar se –Amerika  yang memberikan bantuannya kepada orang lain. Tak kurang dari 500 juta dolar uang disumbangkan oleh Bill Gate ke yayasan untuk membantu orang lain. Saya ga usah menjelaskan siap Bill Gate, yang pasti artikel ini dibaca dengan software hasil karya perusahaan Bill Gate, kecuali kawan-kawan yang pake Linux atau pake Mac. Hayo sekali lagi saya tanya. Pantes ga Bill Gate mendapatkan jutaan dollar?

Jadi pantas itu adalah muara dari upaya kesungguhan kita dalam berbisnis. Bertemunya kesungguhan menguasai teknikal skill, mengumpulkan pengalaman, belajar dari kegagalan. Sehingga semunya terlihat realistis dan terukur.  Bertemu dengan kepantasan diri dihadapan Tuhan Yang Maha Kuasa. Kuasa atas segala apapun di jakat raya ini. Jika menghendaki si Badu sukses, maka sukses lah si Badu. Jika menghendaki si Amir gagal, gagallah si Amir. Tuhan tidak perlu menggalang masa untuk menjatuhkan si Amir. Apa lagi menggalang masa lewat Facebook. Karena Tuhan tidak punya akun Facebook.  Apalagi Twitter. Cukup mengatakan jadi, maka jadilah.

Kepantasan itu sudah barang tentu dibungkus dengan niat lurus. Hati-hati kawan dengan niat anda. Koreksi niat anda. Hapus niat tidak baik anda.

 Jadi sekarang bagimana pandangan anda tentang rezeki dan usaha Anda? Saya tidak ingin menjelaskan apa dan bagimana hubungan antara keduanya. Silahkan tarik sendiri benang merah antara keduanya. Saya berharap pembaca dapat mengambil pelajaran dari urian saya diatas.  Menemukan faktor X yang selama ini dicari-cari sebagai penyempurna  puzzle sukses bisnis anda. Mohon maaf jika ada yang salah dalam menuturkan tentang ini. Hanya Allah yang mengetahui hakikat kebenaran wallahu'alam bisowab.
Friday, January 24, 2014

Template Analisa Usaha - Download

Analisa bisnis wajib dilakukan oleh siapa saja yang akan melakukan kegiatan investasi dalam dunia bisnis. Banyak hal yang dilakukan untuk melakukan analisa ini tidak hanya dilihat dari sudut pasar saja, tapi juga dari sisi produk, kesiapan sdm dan unsur pemasaran.

Analisa ini pada dasarnya memperbesar peluang investasi menjadi lebih terukur dan menghindari segala resioko yang mungkin saja akan terjadi pada saat usaha dijalankan. Resiko menjadi isu yang sangat menakutkan bagi sebagian orang. Karena resiko sering dianalogikan dengan bahaya, ancaman yang akan berujung pada musibah atau situasi yang tidak terkontrol.

Bebas sama sekali terhadap resiko tentu tidak mungkin yang ada adalah mengelola resiko agar resiko dapat diprediksikan dan diukur. Dengan demikian segala hal yang berkait dengan naik turunya usaha dapat diantisipasi sedini mungkin.

Bagi sebagian orang atau institusi usaha memperkecil resiko dalam berinvestasi sesuatu yang harus dilakukan. Penerjemah memperkecil resiko dan memperbesar peluang bisa diaplikasikan dalam praktek akuisisi. Tengok google setiap bulan pasti ada perusahaan baru (start-up) atau bahkan yang sudah mapan yang ia beli. Keputusan perusahaan yang dibeli baru atau yang sudah mapan tergantung kebijakan dan rencana kerja jangka panjang. 

Berkiat dengan informasi diatas sampai pada sebuah kesimpulan bahwa usaha yang kita mulai harus betul-betul diketahui seluk beluk dan detilnya. Sebuah pepatah bilang "jangan melakukan perjalanan jika anda tidak mengetahui setiap detil perjalanan yang akan anda lalui". 
Silahkan download dan semoga bermanfaat.
   
Wednesday, January 22, 2014

Penyakit Ganas Para Entreprener. AWAS.


Ini bukan iklan saudara-saudara atau peringatan efek samping  obat sakit kepala. Tapi ini adalah sebuah kenyataan pahit yang sering dialami para Entreprener. Anda tahu itu apa; bosan, malas dan tidak ada gairah.  Penyakit ini sering sekali menimpa para entreprener baik dalam kategori entreprener pemula atau entreprener sukses semuanya mengalami ini. Jika kita coba telisik salah satu akar masalah nya adalah usaha yang dijalankan jalan ditempat bahkan cenderung berhenti bergerak.  Awas hati-hati jika ini terjadi dan tidak pernah coba dicari solusinya penyakit malas, bosan dan tidak ada gairah akan muncul. Lalu apa solusinya?

Saya bukan dokter atau juga entreprener yang sukses besar. Ini adalah pengalaman saya dan teman-teman dalam menjalankan usaha. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan;
  1. Evaluasi total. Evaluasi seluruh komponen yang menjadikan usaha Anda terhambat dan tidak melaju kencang. Telisik secara teliti mulai dari hilir sampai hulu. Produk, marketing, cashflow dan SDM yang Anda miliki. Jangan takut untuk mengakui secara jujur jika ditemukan hal-hal yang kurang anda kuasai. Cari solusinya.  Sempatkan sejenak anda merenung dan berkontemplasi. Bila perlu carilah tempat untuk menjauhkan dari kesibukan usaha yang anda jalankan, 2-3 hari cukup untuk mencari dan membongkar ulang rencana Anda. Pasti akan ketemu masahnya.
  2. Buat level. Jika anda pernah atau bahkan sering main games berhentilah. Oh sorry bukan itu. Maksudnya jika anda main games pasti ada level yang harus dilalui. Untuk melalui level tertentu harus ada pencapaian tertentu juga. Hati-hati yang sering menggunakan cheat (kode curang) dalam bermain games untuk mem-baypass level. Ini tidak berlaku dalam dunia bisnis. Mau tidak mau, suka tidak suka anda harus melalui level itu. Apapun caranya. Contoh kecil anda membuat 3 level dalam bisnis Anda. Misalnya level pertama adalah penjualan 100 dalam 1 bulan. Level kedua 300 dan level tiga 700 dalam sebulan. Tentunya anda sendiri yang lebih tahu berapa penjualan perbulan yang logis bagi produk Anda. Pastikan setiap level memiliki periode waktu tertentu. Misalkan setiap level dicapai dalam 1 tahun atau kurang. Setiap level bisa dua sampai tiga pencapaian. Misalkan level pertama, pendapatan diatas 300, penjualan produk 100 dan 10 agen nasional.  Di level selanjutnya anda bisa menaikan pencapaian level sebelumnya.
  3. Inovasi. Inovasi akan memacu anda lebih giat lagi. Tentunya dengan level-level baru lagi. Lihat perusahaan-perusahaan besar. Tidak pernah berhenti berinovasi mengeluarkan produk-produk baru. Dengan adanya produk baru anda dituntut untuk mencapai level tertentu karena jika tidak sia-sia waktu dan biaya anda.
  4. Beri Bonus. Hargai diri anda. Sekali lagi Anda. Anda bukan mesin dari usaha Anda yang harus terus bekerja. Niatkan dalam hati “Jika level ini tercapai saya akan ajak jalan-jalan keluarga ke Monas”. Hallah… Maksudnya Melbourne deket Monash University Australia. 
  5. Harus dipaksa. Tentunya setelah anda mengevaluasi anda memiliki catatan-catatan perbaikan. Lakukan segera. Paksa Anda mengerjakan itu. Tidak ada yang bisa memaksa Anda karena anda adalah pengusaha. Anda tidak memiliki atasan seperti di perusahaan. Kadang orang terdekatpun tidak bisa memaksa Anda karena sekali lagi ego anda dan kepintaran anda beralasan. Jalan keluar nya paksakan. Dalam hal ini jalan dulu, kalau sudah jalan pasti ada ruang untuk melangkah.
  6. Ambil resiko. Konon katanya yang membedakan pengusaha dan karyawan adalah keberanian mengambil resiko. Tentunya bukan resiko ala bonek atau gaya anak SMA tawuran. Itu namanya mati konyol (dan bener ada yang mati gara-gara tawuran). Resiko yang terkontrol. Misalkan begini. Anda bimbang untuk membeli ruko atau kantor. Setelah diperhitungkan bahwa ternyata anda mampu dengan analisa dan kalkulasi keuntungan usaha Anda. Jika anda yakin, lakukan. Anda sendiri harus yakin. Yakin pasti bisa. Kalo anda tidak yakin bagaimana karyawan anda, makin menjadi-jadi keraguan karyawan pada Anda. “Halah cemen nih orang, kabur yuk”.

Semoga tip-tip diatas mampu mengembalikan keperkasaan anda diatas kancah bisnis Anda. Berinovasi dan paksakan anda. Karena sekali lagi tidak akan ada yang mampu memaksa Anda kecuali Anda sendiri.  
Monday, January 20, 2014

Jika tidak untung.Tinggalkan !

Sadis dan serem judul diatas, atau dengan kata lain tidak berperasaan. Weleh…

Bisnis adalah bisnis. Titik! Prinsip dasar yang melekat dalam bisnis adalah bagaimana mendapatkan keuntungan dari bisnis yang sedang dijalankan. Jika tidak menguntungkan ya tinggalkan. Kenapa harus ditinggalkan? Semakin lama anda disana maka semakin besar kerugian Anda. Rugi yang paling besar adalah kerugian waktu dan tentu nya anda akan kehilangan uang lebih besar.


Apakah itu artinya tidak sabaran menuai hasil? Baik kawan. Untuk hal ini ada parameter-parameter yang harus dipenuhi. Kedepan saya akan menulis tentang kapan batasan sebuah usaha terus jalan bahkan terkesan kekeh (maksa) dan kapan harus berhenti mendadak dan balik arah.


Jika bisnis semata-mata mendapatkan keuntungan. Maka tidak ada kaitan nya dengan idealisme Anda. Memaksakan kehendak Anda. Yang sangat berkait erat adalah bagaimana usaha Anda men-konversi keuntungan.  Apakah pasar membutuhkan Anda?

Berikut tip sederhana memastikan usaha Anda Untung;

  1. Lihat pasar. Pertanyaan mendasar seberapa besar pasar membutuhkan produk Anda. Jika produk Anda diburu pasar maka itu sudah menjadi indikator baik. Jangan masuk pasar jika Anda harus bekerja terlalu berat. Karena ada sisi lain yang Anda pikirkan juga misalkan produksi dan promosi. Hemat tenaga. Sekali lagi cari pasar yang siap membeli produk Anda.
  2.  Hemat tenaga. Dalam komponen sederhana sebuah usaha memiliki 3 komponen penting; sumber (bahan), produksi dan penjualan. Kadang kita berfikir terlalu cepat untuk menghasilkan keuntungan besar. Dengan coba masuk ke tiga lini itu. Padahal tidak sedikit waktu dan biaya yang dikeluarkan. Kurangnya pengalaman akan membuat usaha pada posisi skarat akhirnya lewat.
  3. Hindari trial error. Sebagai pemula memasuki bisnis hindari trial error. Karena pastinya banyakan erornya dari pada benernya. Jujur pada diri sendiri, bahwa memang Anda belum terbukti dibidang ini. Masuki dari bidang yang paling Anda kuasai sembari Anda mempelajari komponen lain. Dan secara perlahan Anda bisa mengambil alih komponen lain ketika bidang lain sudah anda kuasai dengan hafal diluar kepala dan pastinya harus menguntungkan. 
  4. Komponen pendukung. Keputusan anda mengambil satu komponen adalah pilihan terbaik jika akan memulai ini. Siapkan komponen pendukung untuk usaha yang diambil. Misalkan Anda memutuskan menjadi produsen makanan ringan maka komponen pendukuang berupa agen dan reseller yang akan mendistribusikan produk Anda. Tahap awal Jangan masuki dulu penjualan langsung. Lebih baik Anda pikirkan bagimana produk Anda tidak menumpuk digudang. Penjualan langsung ke konsumen membutuhkan jurus sendiri dan tentunya mebutuhkan staff dan tenaga trampil. Dalam tahap ini anda bisa belajar menjual langsung, tapi ingat income tetap dari agen dan reseller.
  5. Fokus. Fokus merupakan muara dari kesungguhan Anda dalam menjalankan ini. Baik upaya teknis maupun spiritual. Menurut saya Keterlibatan spiritual juga cukup penting. Deklarasikan upaya anda kepada keluarga terdekat Anda, misalkan orang tua, istri dan Anak-anak Anda. Minta doa dan perlindungan dari Maha Kuasa. Strategi saja tidak cukup. Perlu roket pendorong yang cukup kuat. Ilustrasi berikut menjelaskan bahwa ini harus dilakukan. Pernah tidak ketika anda hendak menyuapkan makanan tiba-tiba makanan itu jatuh dan akhirnya tidak termakan? Jika pernah saya ingin bilang bahwa makanan itu belum rezeki Anda. Padahal semuanya sudah OK. Tinggal dimakan. Begitu juga bisnis. Kita mengira kita sudah menjalankan standar prosedur dengan bener tidak ada ruang untuk salah atau error. Tapi satu yang terlewatkan Tuhan belum Ridho (Mengizinkan)anda mendapatkan itu. Jika Tuhan berkehendak.  Gagal, maka Gagallah.

Penjelasan diatas sudah cukup menjelaskan hal-hal penting yang harus Anda ambil. Tinggal bagaimana mengaplikasikan nya. Selamat menjemput keridhoan-Nya. Mudah-mudahan kita selalu diberi keberkahan. Yu sama-sama bilang “Amin”.

Friday, January 17, 2014

Segera ajari anak berenang

Sering mengajak anak-anak ke kolam renang terpikir untuk mengajari anak berenang dengan metode yang bener bukan metode asal berenang, asal ngambang. Sebenarnya setiap kolam renang menyediakan fasilitas belajar berenang. Harga bervariasi sesuai dengan kondisi kolam renang. Segera latih anak-anak untuk berenang. Tapi jika memiliki waktu luang dan memiliki kapabilitas untuk mengajari berenang kenapa tidak ajari anak berenang sendiri.

Ceritanya beberapa hari yang lalu saya ditawari untuk kursus untuk anak-anak ku oleh salah satu pengelola kola renang. Tentu sebagai seorang pengajar saya tanyakan dulu (sebutlah) silabus mengajar dan pencapaian dari kursus berenang itu. Alhasil setelah dipertimbangkan saya memutuskan untuk mengajar berenang sendiri. Tentu cara dan metodanya tidak dengan cara dan metoda kursus berenang yang saya dapatkan waktu dulu saya belajar berenang di kali.Tanpa instruktur tanpa pelatih, asal nyemplung. Byurrr.

Dengan sedikit riset cari sana sini akhirnya saya menemukan metode berenang yang menurut saya sederhana dan mudah untuk diaplikasikan. Dari pemahaman yang saya dapatkan ternyata megajari anak berenang ada 6 hal yang harus di pahami;
  1. Pengkondisian. Mengkondisikan anak dengan air, tujuannya anak jangan takut sama air. Pada tahap ini kita berusaha mengakrabkan anak dengan air. Bawalah mainan yang bisa digunakan anak-anak bermain di air. Kunci dari tahap ini adalah anak nyaman dengan air. Mengembalikan memori dia waktu dulu masih di alam rahim yang juga berupa air.  
  2. Mengambang tengkureb. Prinsip berenang adalah mengambang. baik mengambang tengkureb maupaun mengambang terlentang. Peralatan yang harus dimiliki adalah pelampung untuk menghindari anak tenggelam. 
  3. Mengambang telentang. Sekarang anak diajari bagimana bisa mengambang secara telentang. Dua sekil ini agak sedikit rumit. Jika tahap satu belum dilalau dengan baik akan bertambah sulit.
  4. Nyelam. Berenang neyelem. Intinya bagimana anak bisa menggerakan kaki dan tangan untuk bereneang. Pada tahap ini baiknya anda berdua. Jika tahap ini sudah dilakukan dengan baik itu artinya anak sudah nyaman dengan air dan mampu mengontrol dengan baik
  5. Berbalik. Anak diajari bagimana menyelam dan kembali ke tepian kolam. 
  6. keselamatan. Namanya juga anak-anak. Maka penting diajari dasar-dasar keselamatan dalam berenang. Intinya bagimana menyelamatkan diri anak dari bahaya tercebur ke air baik di kali atau kolam.
Penjelasan diatas hanya dijadikan landasan awl saja. Tentu langkah terbaik untuk mengejari anak berenang adalah dengan diikutkan kursus berenang. Dibawah pengawasan ahlinya.

Sebagai gambaran jika anda ikut kursus maka kurang lebih biaya kursus berenang terdiri dari dua komponen.
  1. Biaya masuk kolam renang, plus
  2. Biaya instruktur persesi/ setiap pertemuan.
Biaya masuk kolam renang mungkin tidak bisa dinego karena sudah menjadi ketetapan. Tapi biaya intruktur masih bisa dinegokan. Misal biaya masuk 30.000 dan biaya instuktur 70.000 persesi. Maka biaya setiap sesi ada 100.000. Jika kursus dilakukan seminggu sekali maka dalam satu bulan anda harus mengeluarkan biaya 400.000 untuk 4 sesi. Tinggal selanjutnya  berapa lama pencapian anak untuk bisa berenang.

Bagi para orang tua yang penasara pengen mengjari sendiri anak berenang berikut ini adalah panduan belajar yang mungkin bermanfaat. 

Video Panduan berenang Level 1

 

Video Panduan berenang Level 2    

Video Panduan berenang Level 3
Thursday, January 16, 2014

Ada apa dengan label "titik nol"?

Bissmillahirohmanirrahim. Label titik nol adalah label yang aku gunakan untuk tulisan-tulisanku yang berkait dengan kegagalan. Kegagalan adalah hal yang biasa dialami oleh makhluk dialam bumi ini. Sedih, putus asa, lebai, super sensi, nangis, cengar-cengir bahkan ketawa adalah sudut pandang masing-masing orang dalam mensikapi kegagalan ini.
Jika digambarkan dalam sebuah grapik kegagalan adalah posisi laju trend yang mengarah menukik kebawah atau bearish. Kebalikannya adalah (sebutlah) sukses adalah posisi laju trend mengarah keatas atau bullish. Kuncinya hanya satu menyikapi kedua trend ini. "Tidak ada trend yang terus stabil pada satu arah". Naik turun itu biasa. Jatuh bangun sudah pernah kita alamai waktu kita balita. Jadi sebenarnya ini sesuatu yang biasa juga. Jadi jangan terlalu berlebihan menyikapi hal ini. Hal yang perlu dipersiapkan dalam menyikapi hal ini adalah kesiapan kita apapun kondisinya, apapun trendnya yang saat ini terjadi. Keyakinan yang harus terpatri dalam sanubari kita adalah pasti ada titik reversal (titik balik) dalam setiap trend baik trend turun atau naik.
Berkait dengan label "titik nol" adalah sebuah kumpulan tulisan berkait dengan trend ini. Saya ingin membuat lebih sepesifik lagi yaitu trend turun, bearish atau gagal (dalam disiplin ilmu tertentu bearish tidak harus gagal loh. Bisa jadi trend bearsih adalah saat panen tiba, seperti kondisi rupiah yang saat ini melemah, untuk beberapa orang sedang siap-siap panen raya). Harapan saya tulisan-tulisan ini akan mengerucut pada sebuah pemahaman bagimana kita memberi makna, nilai terhadap sebuah kegagalan. Tulisan ini tidak berhenti dampai sini tapi juga bagimana sesorang mampu dapat berdiri kembali dengan upaya-upaya recovery yang rasional dan masuk akal. Tidak hanya terbatas pada kondisi mental dan psikologi saja tapi juga kita mendiskusi kan bersama-sama apa kira-kira solusi yang paling tepat untuk diterapkan.

Aslinya tulisan berkait dengan label titik nol ini sudah banyak dan tersusun rapih sesuai dengan kategori masalah dan bagian. Tapi sengaja dalam posting blog kang ees ini tidak dipablis secara berurutan. Karena saya sendiri menulis label titik nol ini tidak berurutan alias zig-zag.

Mohon maaf dari sekian banyak tulisan tidak ada niatan untuk menggurui. Kita sama-sama belajar. Sampaikan saran dan kritik di kolom komentar agar tulisan ini bermanfaat untuk banyak orang. Apabila disebar (share) tentu akan lebih banyak lagi yang membacanya.

Untuk sementara tulisan berkait dengan label titik nol bisa dilihat disini. Ada beberapa yang sudah tayang. Tulisan ini juga dipablis di kompasiana. Trimakasih pada kawan-kawan yang sudah membaca tulisan ini semoga bermanfaat.

Sendiri dalam pengasingan. Terpuruk dalam kegagalan



Kawan. Disni adalah masa yang paling berat. Asli. Saya yakin anda pernah mengalami ini. Teman, kawan lama, relasi bisnis, client semuanya menjauh. Meninggalkan anda dalam kegelapan. Mencampakkan Anda terpencil tanpa perbekalan. Bahkan untuk satu waktu orang yang paling dekatpun (serasa) menjauh. Betul?

Jangankan mengurusi bisnis yang morat-marit menenangkan hati saja tidak bisa. Pengennya keluar, kabur, lari dari kenyataan dan mengakhiri hidup na udzu billah (Ya Allah jauhi dari perbuatan itu). Kawan. Jika anda perah mengalami ini atau sedang mengalami ini. Sabarlah. Kuncinya berfikir realistis. Gunakan senjata andalan Anda  yang paling setia dan paling dekat. Yaitu hati anda. Apa Iya orang-orang mencemoohkan ku? Apa iya istriku sudah tidak menghargaiku? Apa Iya saya sudah tidak punya wibawa lagi? Bagi perempuan yang sedang membaca bagian ini. Mari kita coba pahami cara berfikir laki-laki cara berfikir suami mu. Sesungguhnya, Ia butuh perlindunganmu dan dukunganmu. Butuh kasih sayangmu lebih dari biasanya. Bingung apa yang harus dilakukan. Semua serba salah. Malu dan dicemooh (meski kenyataannya tidak se-lebay itu) bercampur aduk jadi satu. Pada tahap-tahap tertentu pertengkaran hebat pun terjadi. Akibatnya bisa dibayangkan. Merugikan semua pihak. Termasuk anak.

Maaf saya ingin bercerita tentang peranan perempuan (khususnya istri) dalam kondisi laki-laki seperti ini. Saya akan flashback jauh dari saat ini. Ketika wahyu Pertama diturunkan di Gua Hiro, Makah. Rasulullah mengalami tekanan psikologis yang sangat berat.  Saking berat nya tekanan itu Beliau menggigil dan minta diselimuti sekujur tubuhnya. Istri Rasulullah Khadijah binti Khuwailid menyelimuti dan memeluknya dengan segenap kasih sayangnya. “Khadijah tahukan engkau kenapa aku gemetar?”. Tak kunjung menjawab Rasulullah berujar. “Sesungguhnya aku khawatir terhadap diriku”. Khadijah lekas menjawab. “Tidak! Bergembiralah! Demi Allah, Allah sama sekali tidak akan membuat anda kecewa. Anda seorang yang bersikap baik kepada kaum kerabat, selalu berbicara benar, membantu yang lemah, menolong yang sengsara, menghormati tamu, dan membela orang yang berdiri di atas kebenaran”. Ucapan Khadijah cukup menenangkan dan membuat lega Rasulullah.

Cerita tentang perempuan hebat  terjadi ketika pada masa-masa sebelum kemerdekaan. Itu menimpa bapak Proklamator kita Bung Karno. Suatu ketika Kusno nama panggilan Soekarno sudah tidak tahan dengan derita yang Ia alami. Tapi apa yang dikatakan Ibu Inggit, istrinya. “Soekarno tegakkan dirimu, ingat cita-citamu”. Kata-kata itu mujarab mampu membangkitkan semangat Soekarno. Coba Anda bayangkan jika tidak ada dukungan dari istrinya. Mungkin saja Indonesia tidak merdeka tahun 1945. Atau mungkin hari ini kita masih dijajah. Dukungan Ibu Inggit tidak sampai situ. Kesibukan Soekarno sebagai pelajar dan aktivis kemerdekaan tidak lagi sempat lagi bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Dengan keterampilannya Ibu Inggit membuat bedak untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Perjuangan Ibu Inggit harus diuji lagi ketika Soekarno dipenjara. Ia berjalan 10 Kilometer untuk menemui Soekarno dan menyelipkan buku-buku serta berita perkembangan politik diluar penjara. Perjuangan luar biasa, bagi perempuan. Atas cintanya dan kepeduliannya terhadap cita-cita suaminya ia rela menjalani semua itu. Hasilnya juga luar biasa Ibu Inggit mampu mengantarkan orang besar itu sampai di pintu gerbang. Gerbang sukses besar yaitu Kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Kok sampe pintu gerbang? Betul kawan dengan Ibu Inggit, Soekarno tidak dikaruniai anak. Maka atas dasar itu Soekarno menikahi Fatmawati. Mengenai detil cerita ini silahkan Anda cari referensi tentang kiprah Ibu Inggit. Sekali lagi yang saya ingin tekankan adalah kiprah perempuan dibelakang suami ketika dalam keterasingan, suasana mental down, situasi sempit. Ini adalah lahan subur untuk beribadah bagi seorang istri.

Dari dua peristiwa diatas sengaja saya menekankan ini pada posisi dan peranan seorang istri. Sebagai belahan jiwa suaminya. Garwo dalam bahasa Jawa, Sigaring Nyowo (sigar=belah, nyowo=nyawa ).  Bagimana para perempuan, Siap menjadi teman suami mu?

Gan  aku kan belum menikah? Masa harus curhat sama istri tetangga. Hallah...lebay amat. Datangi Ibumu. Ibu kamu juga perempuan bukan? Minta Ridho dan do’anya.  

Kembali lagi ke masalah awal. Keterasingan dari kondisi yang ada. Siapapun itu. Kunci utamanya adalah diri anda sendiri. Tidak ada orang lain yang bisa membantu tanpa keterbukaan Anda, tidak ada yang bersedia mengulurkan tangan. Jika anda tetap berpikiran negatip. Berikut langkah-langkah mengembalikan semangat anda pada titik semula;

1.       Realistis. Pada kondisi seperti ini anda menjadi orang yang super sensitif. Semua dikira memojokkan anda. Semua dikira mencemoohkan anda. Apapun yang anda pegang jadi sial. Setop berfikir seperti itu. Berfikir lah realistis. Tetangga memarkir mobil baru depan rumah Anda. Anda pikir mau pamer, seolah mau bilang “Nih, gua udah kebeli mobil. Mana usahamu yang lo bilang” . Bukan kawan. Ia betul-betul mau parkir depan rumah Anda karena mungkin ada yang ketinggalan atau hal lain. Yang ga perlu Anda tahu. Inti berpikir realistis ini adalah tanyakan kepada hati Anda. Saya yakin hati Anda tidak akan bohong. Apa Iya ia berbuat seperti itu?  
2.       Terbuka. Bicara secara terbuka pada pasanganmu. Istrimu. Apa masalahnya. Istri anda bukan ahli nujum yang tahu hanya dari tatapan mata Anda. Jelaskan masalahnya. Tidak usah takut istri Anda akan melecehkan/ mencemoohkan Anda.  100% saya yakin istri anda akan mendukung anda. Ga percaya? Coba aja. Sampai tahap ini mintalah kepada pasangan Anda menyebutkan niat anda, keinginan Anda dalam doa-doa nya. Bila perlu keinginan Anda ditulis dalam kertas dan minta bacakan setelah solat, ” Ya Allah mudahkan usaha suami saya mengerjakan…..”.  Terserah  bunyi doa nya bebas-bebas saja. Yang penting komunikasikan keinginan Anda pada istri Anda.
3.       Minta pertolongan dan petunjuk pada yang Kuasa. Sempatkan berdo’a lebih lama dari biasanya. Utarakan niat Anda. Sampaikan keluh kesah Anda. Cari waktu yang pas untuk utarakan niat itu. Misalkan sholat malam. Bangun malam jangan hanya “pipis”. Usahakan ambil air wudhu. Curhat saja diwaktu sholat. Keluarkan unek-unek Anda. Sampaikan kesulitan Anda. Minta pertolongan dan petunjuk dari yang maha Kuasa. Kuasa atas apapun.
4.       Ridho orang tua. Secepatnya kunjungi orang tuamu. Bersukur yang masih punya orang tua lengkap. Ibu dan Bapak. Bawa makanan yang dia suka. Bicaralah pada Ibumu. Keluarkan unek-unek mu. Mintalah berdo’a persisi seperti Anda meminta do’a pada istri Anda. Mintalah Ridho nya. Karena memang Ridho Allah ada pada Ridho kedua orang tua.  Ingat kawan jika Tuhan telah Ridho apapun yang Anda minta akan diberikan. Seperti Anda meminta apapun dari orang tua Anda. Apapun selagi ada orang tua pasti akan mengabulkan.
5.       Silaturahmi. Langkahkan segera kaki Anda untuk bersilaturahmi. Berkunjung dan bertemu dengan kawan-kawan.  Kembangkan senyum pada kawan-kawan lama Anda. Carilah inspirasi khusus kawan-kawan Anda yang telah lebih dulu Anda anggap sukses. Kesampingkan bahwa kawan Anda akan mencemoohkan Anda. Jika memang itu terjadi jangan ambil pusing. Sekali lagi berpikir realistis. Berpikir positif. Ambil hikmah. Toh itu adalah penilaian yang cukup berharga. Pemicu anda untuk lebih cepat lagi keluar dari keterasingan. Tapi saya pastikan itu sangat langka. Alih-alih anda akan diberi proyek dari kawan lama Anda.
6.       Selesaikan semua urusan. Pada kasus tertentu Anda  mungkin memiliki banyak urusan dengan orang-orang atau perusahaan yang dulu bekerjasama dengan Anda. Satu kata dari saya. Selesaikan. Hadapi semua masalah. Jangan pernah lari. Jika masalah itu hutang.  Datangi orang yang memberi hutang atau kantor dimana Anda meminjam uang. Minta perpanjangan waktu atau re-negosiasi hutang. Saya yakin perorangan atau perusahaan memiliki kebijakan itu. Itu akan memberi kelonggaran buat Anda. Pastinya akan memberi ruang untuk bernafas lega dan memiliki waktu lebih panjang untuk melunasi. Prinsip saya hutang adalah hutang. Wajib dibayar.   

Semoga langkah-langkah diatas mampu keluar dan meninggalkan keterasingan yang anda alami. Berfikir positif dan realistis untuk keluar dari keterasingan. Mintalah petunjuk yang maha Kuasa.   

Wednesday, January 15, 2014

Semua pernah gagal

Semua orang pernah mengalami gagal. Tidak satupun orang yang memulai kemudian sukses. Gagal justru menjadi sebuah modal paling berharga buat perjalanan selanjutnya. Banyak pepatah yang menjelaskan bahwa sebuah kegagalan misalkan; “Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda”, “Kegagalan adalah guru yang paling berharga”. Pepatah-pepatah itu menunjukkan bahwa memang kegagalan adalah hal yang biasa dan lumrah. Mau bukti? Hal kecil yang mungkin sering kita lihat adalah melihat anak kecil yang mulai belajar berdiri. Jatuh dan bangun sudah tak terhitung hasilnya berbuah manis dalam beberapa bulan anak yang tadinya belajar berdiri kini sudah bisa berlari sampai kadang lupa mengerem kalo sedang berlari. Pelajaran dari anak kecil belajar berjalan adalah tidak ada polusi dalam dirinya bahwa setelah jatuh harus berhenti yang ada dipikirannya adalah setelah jatuh harus bangun. Justru malah kita sebagai orang tua yang memasukkan racun itu ke dalam pemikiran anak kita dengan melarang berdiri lagi.  

Nah, jika kegagalan sebuah fitrah yang memang ada dalam diri kita kenapa harus ditakuti. Kenapa harus berhenti. Terus coba dan coba lagi. Kegagalan demi kegagalan pada akhirnya akan membentuk sebuah pengalaman yang akan menjadi bekal selanjutnya agar tidak terulang kembali.

Takut Gagal.
Gagal dan takut gagal dua hal yang berbeda. Perbedaan seperti langit dan bumi. Gagal artinya pernah melakukan dan dampaknya pada sikap mental kita dan kemungkinan nya ada dua. Coba lagi atau memutuskan menyerah pada kegagalan. Sementara takut gagal hanya masalah waktu untuk betul-betul mulai terjun. Kunci takut gagal adalah dengan  langsung terjun. Aksi.

Masih ingat waktu dulu mulai belajar berenang? Pertama kali saya belajar berenang  di kali di kampung. Tidak ada instruktur atau pemandu yang ada teman-teman bermain. Hanya satu kata instruksi. “Lompat” dan saya pun lompat. Kontan saja hampir satu liter air masuk ke mulut saya. Kawan-kawan sepermainan malah menertawaiku. Lucu katanya. Belum kesal rasa kesal saya teman saya bilang lagi “lompat” tapi dengan tambahan “jangan panik”. Sayapun melompat lagi sambil memperhatikan gerak tangan dan kaki kawan-kawan spermainan yang sedang berenang. Tentu dengan kehati-hatian lebih dan tidak panik.

Cara saya belajar berenang jangan diikuti. Itu metode ala kampung saya. Lebih baik jika mau belajar berenang cari instruktur renang yang handal. Saya sangat yakin instruktur renang saat inipun menggunakan cara seperti itu. Bukan teori yang dibanyakin. Tapi segera aksi. Terjun dan lompat.

Sama halnya dengan memulai usaha. Jangan terlalu banyak berfikir. Apa lagi dihinggapi rasa takut gagal. Berikut langkah awal memulai dan menghindari takut gagal.

Mulai dari kecil. Ini untuk mengecilkan resiko. Jika dengan modal kecil saja Anda sukses maka selanjutnya adalah masalah perkalian. Jika dengan modal 5 saja anda mendapatkan untung 7 atau 10 maka anda tinggal mengkalikan jika ingin untung 20 atau 30. Mudahkan. Jika pun anda gagal maka resikonya juga tidak terlalu besar hanya rugi 5. Lebih kecil jika anda mulai dengan angka 10 atau 20.

Jaga cash flow keluarga. Dalam tahap ini Anda harus hati-jati dengan cash flow keuangan keluarga. Jangan sampai terganggu. Maka modal kecil adalah pintu masuknya. Jangan lekas-lekas keluar dari kerja jika memang Anda seorang karyawan. Siasati waktu dengan baik. Tapi bukan dengan cara bolos kerja.

 Pupuk keberanian. Tanpa keberanian untuk mulai sama saja bohong. Beranikan anda untuk melangkah. Fokus pada proses. Hiraukan ledekan kiri kanan. Lebih baik tutup kuping. Jalan saja.

Gagal.
Jika takut gagal hanya masalah mengumpulkan keberanian dan waktu muali. Tapi gagal hal lain. Masalahnya lebih komplek dan ruwet. Tidak hanya maslah teknis berkait berjalannya usaha tapi juga masalah hambatan mental. Hambatan yang luar biasa besar. Disinilah tantangannya. Untuk kasus-kasus tertentu kegagalan membawa trauma mental yang cukup berat. Pilihannya cuma ada dua  betul-betul menyerah bertekuk lutut pada kegagalan atau bangkit dan maju kembali.

Pada tulisan selanjutnya saya akan membahas lebih spesifik bagaimana bangkit dari kegagalan. Merestorasi rencana yang pernah ada. Menyusun rencana-rencana baru sambil terus memantaskan diri, memantaskan ikhtiyar dan akhirnya memantaskan ibadah kita.

Mengintip pembiayaan usaha penerbitan

Dokumen investasi usaha penerbitan ini sangat relatif untuk diaplikasikan. Semua yang berkait dengan tools, pembiayaan, SDM, promosi dan analisa keuntungan bisa jadi berubah sesuai dengan kebutuhan. Silahkan dianalisa.

Menulis buku komputer

Menulis buku komputer sebenarnya tidak jauh berbeda dengan buku fiksi atau buku non-fiksi lainnya. Perbedaanya adalah letak informasi yang disampaikan. Buku komputer lebih mirip dengan buku Hobi atau keterampilan. Informasi yang disuguhkan harus mengarah pada pemahaman. Hasil akhirnya adalah pembaca mampu mempraktekan pengetahuan yang dimiliki penulis. Misalnya seorang penulis sangat ahli dalam sosial media. Maka buku yang dikandungnya harus memberikan tidak hanya sekedar informasi tentang sosial media tapi juga bagimana memanfaatkan sosial jejaring. Materi di buku komputer ini lebih cenderung pada panduan atau tutorial.

Sisi kelemahan buku ber-genre ini pengetahun komputer ini bersifat temporal. Jika anda menulis (misalnya) tentang windows 7 maka buku akan lekang ketika windows 7 sudah tidak populer.

Berikut ini adalah video panduan bagimana sebuah naskah buku berbasis ilmu komputer disusun. Semoga informasi sederhana ini bisa membantu para penulis buku-buku berbasis komputer.

 

5 Hal perlu dipikirkan sebelum menulis

Talenta seorang penulis saat ini tidak hanya sekedar mengasah keterampilan mengola pengetahuan yang ia miliki untuk menjadi sebuah karya tulis. Tapi lebih dari itu. Ibarat sebah menu makanan andalan dari resto kuliner tersohor. Mereka tidak hanya detil memperhatikan bagimana menu dapat disajikan agar enak dimakan dan enak dipandang. Tapi juga bagimana agar orang yang lalu lalang dapat tahu bahwa anda memang ahli dan jago dalam memasak. Maka perlu ditambahkan satu keterampilan dari seorang penulis yaitu menjual buku. Semoga slide presentasi ini bisa membantu.