Copyright © Kang Ees
Design by Dzignine
Thursday, January 16, 2014

Ada apa dengan label "titik nol"?

Bissmillahirohmanirrahim. Label titik nol adalah label yang aku gunakan untuk tulisan-tulisanku yang berkait dengan kegagalan. Kegagalan adalah hal yang biasa dialami oleh makhluk dialam bumi ini. Sedih, putus asa, lebai, super sensi, nangis, cengar-cengir bahkan ketawa adalah sudut pandang masing-masing orang dalam mensikapi kegagalan ini.
Jika digambarkan dalam sebuah grapik kegagalan adalah posisi laju trend yang mengarah menukik kebawah atau bearish. Kebalikannya adalah (sebutlah) sukses adalah posisi laju trend mengarah keatas atau bullish. Kuncinya hanya satu menyikapi kedua trend ini. "Tidak ada trend yang terus stabil pada satu arah". Naik turun itu biasa. Jatuh bangun sudah pernah kita alamai waktu kita balita. Jadi sebenarnya ini sesuatu yang biasa juga. Jadi jangan terlalu berlebihan menyikapi hal ini. Hal yang perlu dipersiapkan dalam menyikapi hal ini adalah kesiapan kita apapun kondisinya, apapun trendnya yang saat ini terjadi. Keyakinan yang harus terpatri dalam sanubari kita adalah pasti ada titik reversal (titik balik) dalam setiap trend baik trend turun atau naik.
Berkait dengan label "titik nol" adalah sebuah kumpulan tulisan berkait dengan trend ini. Saya ingin membuat lebih sepesifik lagi yaitu trend turun, bearish atau gagal (dalam disiplin ilmu tertentu bearish tidak harus gagal loh. Bisa jadi trend bearsih adalah saat panen tiba, seperti kondisi rupiah yang saat ini melemah, untuk beberapa orang sedang siap-siap panen raya). Harapan saya tulisan-tulisan ini akan mengerucut pada sebuah pemahaman bagimana kita memberi makna, nilai terhadap sebuah kegagalan. Tulisan ini tidak berhenti dampai sini tapi juga bagimana sesorang mampu dapat berdiri kembali dengan upaya-upaya recovery yang rasional dan masuk akal. Tidak hanya terbatas pada kondisi mental dan psikologi saja tapi juga kita mendiskusi kan bersama-sama apa kira-kira solusi yang paling tepat untuk diterapkan.

Aslinya tulisan berkait dengan label titik nol ini sudah banyak dan tersusun rapih sesuai dengan kategori masalah dan bagian. Tapi sengaja dalam posting blog kang ees ini tidak dipablis secara berurutan. Karena saya sendiri menulis label titik nol ini tidak berurutan alias zig-zag.

Mohon maaf dari sekian banyak tulisan tidak ada niatan untuk menggurui. Kita sama-sama belajar. Sampaikan saran dan kritik di kolom komentar agar tulisan ini bermanfaat untuk banyak orang. Apabila disebar (share) tentu akan lebih banyak lagi yang membacanya.

Untuk sementara tulisan berkait dengan label titik nol bisa dilihat disini. Ada beberapa yang sudah tayang. Tulisan ini juga dipablis di kompasiana. Trimakasih pada kawan-kawan yang sudah membaca tulisan ini semoga bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment